Pewarta Pes

Panitia Liga Pewarta Pes (LPP) telah mengambil sikap tegas terhadap Rimung Hamok FC setelah adanya dugaan keterlibatan mereka dalam praktik joki. Dalam upaya untuk menjaga integritas kompetisi dan menjunjung tinggi fair play, panitia LPP memutuskan untuk mengeluarkan sementara tim tersebut dari grup kompetisi.

Keputusan ini diambil setelah adanya laporan dan bukti yang cukup mengarah pada dugaan adanya praktik joki yang dilakukan oleh Rimung Hamok FC. Joki, yang merupakan praktik manipulasi hasil pertandingan dengan sengaja mempengaruhi kemenangan atau kekalahan tim, dianggap sebagai pelanggaran serius dalam dunia olahraga.

Sekretaris Jenderal LPP, Dani Randi, dalam sebuah konferensi pers, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. "Integritas kompetisi adalah prinsip utama dalam Liga Pewarta Pes. Kami tidak dapat mentolerir adanya praktik-praktik yang merusak semangat olahraga yang sehat dan adil. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk mengeluarkan sementara Rimung Hamok FC dari grup kompetisi hingga penyelidikan lebih lanjut dilakukan."

Dani juga menekankan pentingnya menjaga integritas olahraga. "Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kecurangan dalam Liga Pewarta Pes. Jika terbukti Rimung Hamok FC terlibat dalam praktik joki, mereka akan dihukum sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku."

Dalam menanggapi keputusan panitia, manajer Rimung Hamok FC, Frank, menyatakan kekecewaannya namun bersedia bekerja sama dalam penyelidikan yang akan dilakukan oleh LPP. "Kami tidak pernah terlibat dalam praktik joki. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dalam proses penyelidikan ini untuk membuktikan ketidakbersalian kami."

Kehadiran joki dalam olahraga telah menjadi isu yang serius dalam beberapa tahun terakhir. Tindakan ini merusak integritas pertandingan dan mencoreng nama baik klub serta turnamen. Oleh karena itu, para pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk memberantas praktik joki